Terapi Okupasi

Terapi okupasi adalah salah satu layanan terapi yang diberikan oleh Tim Ahli Terapeutik Graha untuk melayani anak-anak di area sekitar Tangerang, Tangerang Selatan, Serpong, BSD, Bintaro, Ciledug dan tentunya Graha Raya. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar area tersebut untuk mendapatkan layanan terbaik dengan biaya yang terjangkau.

Hambatan apa yang dialami buah hati Bunda?

Apakah anak Anda mengalami kesulitan dalam beraktivitas sehari-hari? Baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan sekitarnya? Apakah mereka mengalami hambatan yang biasanya tidak dialami oleh anak-anak yang sedang berkembang? Jika demikian, anak anda mungkin membutuhkan bantuan ahli terapi okupasi untuk mengatasi hambatan tersebut dan membantu mereka beradaptasi seperti layaknya anak-anak yang lain.

Apa itu terapi okupasi dan hambatan apa saja yang bisa diterapi dengan terapi okupasi?

Terapi okupasi, berasal dari kata Occupation Therapy di mana occupation mempunyai arti pekerjaan, adalah jenis terapi yang ditujukan untuk meningkatkan atau mempercepat kemampuan anak-anak yang bermasalah dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Dan cakupan terapi okupasi ini sangat luas dan tenaga ahli terapis mesti bersekolah di perguruan tinggi untuk mendapatkan keahlian dalam mengatasi hambatan ini. Saat ini hanya ada 2 perguruan tinggi yang mempunyai jurusan terapi okupasi, yaitu di UI Jakarta dan di Surakarta.

Masalah atau gangguan yang bisa diatasi dengan terapi okupasi ini adalah :

Keterlambatan Perkembangan

Keterlambatan perkembangan berarti seorang anak tertinggal dalam mengembangkan keterampilan yang umum terjadi pada usia tertentu atau dalam jangka waktu tertentu. Namun, keterlambatan perkembangan lebih dari sekadar tertinggal sedikit dari anak-anak lain dalam suatu keterampilan. Berikut adalah contoh keterlambatan perkembangan:

  • Tidak mencapai tahap perkembangan duduk, merangkak, dan berjalan
  • Tidak belajar pada tingkat usia yang sesuai
  • Tidak mengembangkan keterampilan bermain dan sosial yang sesuai dengan usianya

Keterlambatan perkembangan biasanya baru disadari para orang tua saat membandingkan si buah hati dengan perkembangan anak-anak lain yang seusianya.

Kesulitan dalam Memegang Benda Kecil atau Melakukan Gerakan Sederhana

Keterampilan motorik halus merupakan gerakan-gerakan kecil yang dilakukan dengan jari tangan, kaki, pergelangan tangan, bibir, dan lidah, seperti memegang benda kecil atau mengambil sendok. Jika anak Anda kesulitan dengan keterampilan motorik halusnya, mereka mungkin mengalami kesulitan dengan salah satu aktifitas berikut:

  • Memanipulasi mainan dan puzzle
  • Memegang pensil
  • Menggunakan peralatan makan atau sedotan untuk makan dan minum
  • Menggunakan gunting
  • Mengancing resleting, kancing, tali sepatu
  • Mewarnai, menggambar, menjiplak
  • Menulis kata atau formasi huruf/angka
  • Menghindari tugas dan permainan yang memerlukan keterampilan motorik halus

Orang tua mungkin akan menganggap kesulitan di atas adalah normal. Untuk itu perlu diperhatikan dan dibandingkan kesulitan yang dialami sang buah hati dengan anak-anak seusianya.

Kesulitan Dalam Mengkoordinasikan Anggota Tubuh dalam Melakukan Sesuatu atau Bergerak

Keterampilan motorik kasar membantu kita menggerakkan dan mengoordinasikan lengan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Mereka melibatkan otot yang lebih besar yang membantu kita mengendalikan tubuh kita. Seorang anak yang tertinggal dalam gerakan, kekuatan, dan/atau keseimbangan mungkin terlihat canggung atau tidak terkoordinasi. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dengan hal-hal berikut:

  • Naik turun tangga pada usia yang sesuai
  • Mengkoordinasikan kedua sisi tubuh
  • Memahami konsep kanan dan kiri
  • Keterampilan bola yang buruk
  • Keseimbangan yang buruk

Otot motorik yang berkaitan, bisa berkembang lebih tinggi atau lebih rendah dari tahap perkembangan yang sesuai yang mengakibatkan mereka kesulitan mengontrol gerakan mereka:

  • takut saat berjalan atau lari
  • tidak mampu berolahraga sesuai arahan guru olahraga
  • menghindari tugas dan permainan yang memerlukan keterampilan motorik kasar

Kesulitan dalam Memahami Sesuatu berdasarkan Penglihatan Visual

Pemrosesan visual adalah proses yang kita gunakan untuk memahami apa yang kita lihat. Ini adalah proses di otak kita yang menafsirkan informasi visual. Jika anak Anda mengalami kesulitan dengan salah satu hal berikut, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam pemrosesan visual:

  • Kesulitan dalam menentukan jarak dan ukuran huruf
  • Kesulitan mengenali huruf
  • Kesulitan menyalin bentuk atau huruf
  • Kesulitan dalam pelacakan visual dan melintasi garis tengah
  • Kesulitan menemukan benda di antara benda lainnya
  • Kesulitan menyalin dari papan tulis atau kertas lain
  • Kesulitan dengan konsep kanan dan kiri

Anak Anda mungkin kehilangan tempatnya ketika membaca atau menyalin dari papan atau mungkin memiliki kontak mata yang buruk.

Perhatikan bahwa ini tidak berkaitan dengan mata kabur atau minus. Perlu assessment atau evaluasi terlebih dahulu untuk menentukan penyebabnya.

Hambatan Berbicara dikarenakan Kemampuan Motorik Terbatas

Hambatan berbicara yang membutuhkan terapi okupasi ini berbeda dengan hambatan bicara yang diterapi dengan terapi wicara walaupun tujuan akhirnya sama. Karena terapi okupasi lebih fokus dalam pembentukan otot-otot atau kemampuan motorik untuk berbicara.

Keterampilan motorik mulut atau sensorik oral merupakan pengendalian gerakan otot pada wajah dan area mulut, seperti bibir, rahang, lidah, dan langit-langit lunak. Keterampilan motorik dan sensorik lisan yang tertunda dapat terlihat dalam satu atau lebih cara berikut:

  • Air liur berlebihan
  • Mengunyah makanan di depan mulut, bukan di gigi geraham
  • Kesulitan menggunakan cangkir pada waktu yang sesuai dengan usianya
  • Kesulitan minum dari sedotan pada waktu yang sesuai dengan usia
  • Pemberian susu botol atau ASI dalam waktu lama
  • Kelelahan setelah makan
  • Bayi kehilangan banyak cairan dari bibirnya ketika diberi botol atau disusui
  • Anak kehilangan banyak cairan atau makanan dari mulutnya saat minum atau mengunyah
  • Anak tampak terlalu pilih-pilih makan, hanya mengonsumsi jenis atau tekstur makanan tertentu
  • Anak mengucapkan kata-kata secara berlebihan melebihi batas waktu yang sesuai dengan usianya

Indera Yang Kurang Sensitif

Pemrosesan sensorik adalah memahami informasi yang kita terima melalui indera kita, seperti suara dan penciuman. Anak Anda mungkin terlalu sensitif terhadap hal-hal di sekitarnya dan menunjukkan gejala-gejala berikut:

  • Reaktivitas yang terlalu sensitif atau meningkat terhadap suara, sentuhan, atau gerakan
  • Kurang responsif terhadap sensasi tertentu (misalnya, toleransi nyeri yang tinggi, tidak menyadari adanya luka/memar)
  • Terus bergerak, melompat, menabrak, terbentur
  • Mudah terganggu oleh rangsangan visual atau pendengaran
  • Reaktif secara emosional
  • Kesulitan menghadapi perubahan
  • Ketidakmampuan menenangkan diri ketika sedang kesal

Kesulitan dalam Bergaul dengan Teman Sebaya dan Lingkungan Sekitarnya

Keterampilan interaksi sosial adalah keterampilan yang membantu kita menjalin hubungan dan memahami orang-orang di sekitar kita. Mereka membantu kita menjalin ikatan dengan orang lain dalam hidup kita. Anak Anda mungkin mengalami keterlambatan keterampilan sosial jika mereka menunjukkan beberapa hal berikut:

  • Kesulitan berinteraksi secara sosial dan terlibat dengan keluarga dan teman sebaya
  • Kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru
  • Keterampilan bahasa yang tertunda
  • Terlalu fokus pada satu obyek tertentu (misalnya ruang angkasa, alam semesta, dinosaurus, kereta api)
  • Tidak mampu mengatasi lingkungan sekolah

Hambatan Belajar

Hambatan belajar, kadang-kadang disebut ketidakmampuan belajar, adalah jenis lain dari keterlambatan perkembangan. Jika anak Anda mengalami salah satu hal berikut, Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan ahli terapi okupasi:

  • Tidak dapat berkonsentrasi dan fokus di sekolah
  • Mudah teralihkan
  • Kesulitan mengikuti instruksi dan menyelesaikan pekerjaan
  • Mudah lelah karena tugas sekolah
  • Kontrol impuls yang buruk
  • Hiperaktif atau energi rendah
  • Tidak mampu mengimbangi beban kerja di sekolah
  • Kesulitan mempelajari materi baru
  • Melakukan pembalikan huruf atau angka setelah usia tujuh tahun

Hambatan dalam Bermain Sesuai Usianya

Keterampilan bermain merupakan keterampilan yang dapat membantu anak memahami dunia di sekitarnya. Seorang anak dapat memperoleh kepercayaan diri, belajar memecahkan masalah, dan mengembangkan keterampilan sosial melalui bermain. Anak Anda mungkin mengalami keterlambatan perkembangan jika mereka menunjukkan salah satu gejala berikut:

  • Membutuhkan bimbingan orang dewasa untuk memulai permainan
  • Kesulitan dalam bermain meniru
  • Berkeliaran tanpa tujuan tanpa permainan yang bertujuan
  • Berpindah dengan cepat dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya
  • Tidak mengeksplorasi mainan dengan benar
  • Berpartisipasi dalam permainan berulang-ulang selama berjam-jam (misalnya, mengantre mainan)
  • Tidak ikut bermain bersama teman/saudaranya
  • Tidak memahami konsep berbagi dan mengambil giliran

Ingatlah bahwa semua anak berbeda dan kembangkan keterampilan ini sesuai kecepatan mereka masing-masing. Namun, jika Anda merasa anak Anda kesulitan dalam menerapkan beberapa bidang keterampilan di atas, Anda dapat menghubungi terapis okupasi di Terapeutik Graha. Klik tombol Whatsapp di kanan bawah untuk berkonsultasi dengan terapis Kami.

Open chat
1
Hi Bunda,

Ada yang bisa Kami bantu?